Akuntansi Komparatif Amerika dan Inggris

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Akuntansi memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial karena setiap pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi akuntansi. Keadaan ini menjadikan akuntansi sebagai suatu profesi yang sangat dibutuhkan keberadaanya dalam lingkungan organisasi bisnis. Perkembangan dunia usaha semakin lama semakin cepat dan sangat bervariasi. Akuntansi sendiri memiliki arti suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan (Amin. W, 1997). Pengertian Akuntansi secara umum adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengolah, mengklasifikasi dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Di era globalisasi ini, dimana batas-batas antar negara sudah tidak menjadi masalah bagi perusahaan untuk bertransaksi sehingga memudahkan perusahaan untuk bertransaksi dengan perusahaan di negara lain. Maka dari itu, akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis. Dengan perkembangan akuntansi di dunia Internasional maka kita perlu mengetahui bagaimana pelaksanaan Akuntansi di tiap negara.
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Perbedaan dari suatu negara mengenai bagaimana negara itu medapatkan sumber untuk pendanaan, system hukum, perpajakan, ikatan politik dan ekonomi, inflasi, tingkat perkembangan ekonomi, tingkat pendidikan dan juga budaya mampu memperngaruhi perkembangan akuntansi suatu negara. Maka dari itu sangatlah penting untuk mengetahui faktor-faktor tersebut untuk melihat bagaimana kedelepan factor tersebut mempengaruhi perkembangan akuntansi di suatu negara sehingga terciptakan sistem dan standar akuntansi di negara tersebut. Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering sekali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Jadi standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok sektor umum dan swasta.
Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar dan pada kasus yang lainnya, standar diambil dari praktik.  Praktik dapat dippengaruuhi oleh tekanan pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar modal. Dengan demikian sangatlah penting untuk mengetahui hubungan dari factor-faktor perkembangan akuntansi dan pengaruhnya terhadap sistem dan standar akuntansi di suatu negara. Fokus penulisan ini adalah untuk melihat akuntansi komparatif eropa khususnya negara Belanda, Inggris dan Jerman. Dalam penulisan ini dapat dilihat bagaimana perbedaan delapan faktor penentu perkembagan akuntansi di ketiga negara tersebut dana pa pengaruhnya bagi tiap negara. Selain itu dalam penulisan ini juga kita dapat melihat bagaimana regulasi dan pelaksanaan akuntansi, pengukuran akuntansi dan laporan keuangan dari tiap-tiap negara dan melihat perbedaan dari ketiga negara tersebut.
  

BAB II
PEMBAHASAN

Sistem Akuntansi Amerika
Akuntansi di Amerika Serikat diatur badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board – FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standardisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Commision – SEC). Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of Certified Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange Commission peraturan. The AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti bahwa dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951 .
Di tahun 1973, the Accounting Principles Board was replaced by the Financial Accounting Standards Board (FASB) under the supervision of the Financial Accounting Foundation with the Financial Accounting Standards Advisory Council serving to advise and provide input on the accounting standards. Other organizations involved in determining United States accounting standards include the Governmental Accounting Standards Board (GASB), formed in 1984, and the Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB).
Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan melayani untuk menasihati dan memberikan masukan pada standar akuntansi. Organisasi-organisasi lain yang terlibat dalam menentukan standar akuntansi Amerika Serikat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk pada tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB). As international and US GAAP standards have converged, the International Accounting Standards Board which produces International Financial Reporting Standards (IFRS) has become important. Sebagai internasional dan US GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) telah menjadi penting.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai laporan audit periodic keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di bawah hokum Negara, bukan hokum federal. Setiap Negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodic laporan keuangan.
SEC memiliki yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pertukaran stok AS serta perusahaan yang berdagang over-the-counter? Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak memiliki kewajiban persyaratan untuk laporan keuangan, yang membuat Amerika Serikat terlihat ganjil dalam norma internasional. SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada perusahaan public akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standardisasi tersebut. Oleh karena itu, SEC merupakan agensi regulator yang independen, kongres serta presiden tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kebijakan yang mereka buat.
FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi Keuangan 158 (158 Statement of Financial Accounting Standard – SAFSs). Tujuan SFASs adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengambil kredit, investasi, dan sebagainya. FASB menjalani proses prosedur yang panjang sebelum mengeluarkan SFAS.
Prinsip akuntansi yang umum berlaku (generally accepted accounting principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan.SFASs merupakan komponen utama dari GAAP. Sarbanes-Oxley Act memiliki dasar hukum pada tahun 2002, yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan dan laporan, serta regulasi audit profesi. Di antara semuanya yang paling penting adalah pembentukan PCAOB yaitu sebuah organisasi non-profit yang diawasi langsung oleh SEC. PCAOB memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
Menerapkan audit, pengendalian kualitas, etika, kemandirian, dan standardisasi lainnya yang berhubungan dengan persiapan untuk laporan audit perusahaan agar aman diketahui publik.
Mengawasi subjek audit perusahaan publik terhadap keamanan hukum.
Memeriksa akuntansi firma public yang telah terdaftar.
Mendukung akuntansi firma public, serta memberikan kasus kepada SEC atau badan lain untuk menginvestigasi lebih lanjut.

Laporan Keuangan
Tipe laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar di AS memiliki beberapa komponan di bawah ini:
  • Laporan manajamen
  • Laporan audit independen
  • Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham).
  • Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan.
  • Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan.
  • Catatan atas laporan
  • Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun.
  • Data triwulan terpilih.


Penggabungan Laporan Keuangan juga dibutuhkan, dan laporan keuangan AS yang dipublikasikan biasanya tidak berisi laporan parent-company-only (induk perusahaan saja). Peraturan penggabungan tersebut membutuhkan penggabungan seluruh anak perusahaan yang telah tekontrol (sebagai contoh, kepemilikan bagian saham lebih dari 50%), termasuk yang beroperasional non-homogenik. Laporan triwulan dibutuhkan untuk perusahaan yang terdaftar pada bursa saham utama. Laporan semacam ini biasanya hanya berisi laporan singkat saja, laporan keuangan yang belum diaudit serta ringkasan laporan manajemen.

Patokan Akuntansi
Peraturan patokan akuntansi di Amerika Serikat berasumsi bahwa kesatuan bisnis akan terus berlangsung jika terus diperhatikan. Dasar perhitungan akrual cukup meresap, serta peraturan transaksi dan pengenalan event sangat bergantung pada konsep yang cocok. Sebuah konsistensi membutuhkan pemaksaan pada keberagaman perlakuan akuntansi terhadap pokok tertentu pada tiap periode akuntansi dari satu periode ke periode selanjutnya. Jika terdapat perubahan pada praktik atau proses, maka perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan.

Sistem Akuntansi di Inggris
Faktor Penentu Perkembangan Akuntansi di Inggris a. Sumber Pendanaan Inggris merupakan salah satu Negara yang ekonominya paling kuat, produk domestic bruto (PDB) berada di urutan terdepan di negara-negara Eropa. Proporsi pembuatan Inggris agak menurun dalam ekonomi nasional, sedangkan proporsi industri jasa dan energi semakin naik, khususnya indsutri bisnis, industri moneter dan industri asuransi mencapai perkembangan pesat. Pada tahun 2014 PDB Inggris tertinggi kelima sedunia, yaitu sebesar 2,988,893 USD menurut world bank. Sumber daya Inggris cukup kaya di negara-negara Uni Eropa. Adalah negara produk minyak bumi dan gas alam yang utama di dunia. Sumber dayanya terutama adalah batu bara, minyak bumi, gas alam, tenaga atom dan tenaga air. Inggris yang merupakan Negara besar di dunia ternyata juga dapat terkena dampak krisis dunia yang sedang terjadi saat ini. Dimana pengangguran menjadi besar jumlahnya setelah krisis ekonomi global tersebut.
Dalam Bidang Manufaktur Federasi Sektor Industri Inggris (CBI) mengumumkan bahwa output sektor manufaktur Inggris mengalami penurunan. Berdasarkan data yang dirilis oleh lembaga tersebut diketahui bahwa output sektor manufaktur melemah menjadi -42 poin dari posisi bulan Oktober yang sebesar -31 poin. Penurunan output sektor manufaktur sebenarnya telah diperkirakan oleh banyak pihak seiring masih belum pulihnya perekonomian Inggris. Level penurunan tersebut merupakan level penurunan terbesar sejak bulan September 1980. Selain itu, dengan adanya hasil dari survey yang dilakukan oleh CBI tersebut semakin mengantarkan Inggris pada kondisi resesi.
Pada beberapa hari yang lalu bahkan Jerman telah resemi memasuki resesi akibat turunnya pertumbuhan ekonomi dalam dua kuartal terakhir. Dalam upaya memulihkan perekonomian Inggris, pihak BoE telah memastikan akan kembali memangkas tingkat suku bunga. Berdasarkan hasil rapat internal, yang disertai dengan hasil voting dimana mayoritas anggota rapat setuju akan hal tersebut. BoE sepakat akan memengkas suku bunganya sebesar 150 basis poin. Pergerakan pounds saat ini cenderung menguat tipis terhada dollar. Saat ini pounds berada di level 1.40796 USD.
Menurut analisa dari Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan pounds diperkirakan akan masih bergerak pada teritori terbatas. Pengaruh mungkin akan datang dari pergerakan dollar yang cenderung melemah. (JP) Sektor manufaktur Inggris tergelincir selama empat bulan berturutturut di Agustus setelah permintaan dari dalam dan luar negeri jatuh, berdasarkan survey, Kondisi ini memicu ekspektasi bahwa ekonomi bergerak menuju resesi. Chartered Institute of Purchasing and Supply/Markit mengatakan indeks purchasing menagers secara tak terduga naik menjadi 45,9 bulan lalu dibandingkan 44,1 di Juli. analis memperkirakan sebesar 44,0. Angka dibawah 50,0 menunjukkan kontraksi. Melemahnya sektor pabrikan atau manufaktur terjadi karena buruknya ekonomi dalam negeri dan tingginya tekanan inflasi mengikis keyakinan di level bisnis dan rumah tangga.
Penurunan lebih besar dari ekspektasi, menjadi 44.3. Indeks yang dikeluarkan CIPS untuk manufaktur jatuh menjadi 44.3 ini, merupakan level terendah sejak Desember 1998, dari 45.9 bulan Juni. Penurunan tajam manufaktur yang semakin dalam setelah laporan minggu ini menunjukkan harga rumah UK jatuh terbanyak sejak 1991 di bulan Juli dan tingkat keyakinan konsumen merosot hingga rekor terendah. Negara Inggris merupakan negara maju yang sangat terkenal juga dengan sumber pendanaan  yang berasal dari pasar ekuitas atau pasar modal. 
Pasar modal  berfungsi sebagai lembaga perantara yang munjukkan peran penting pasar modal dalam menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Selain itu pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien karena dengan adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana dapat memilih alternative investasi yang memberikan return paling optimal (Tandelilin:2010). Di negara  dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiiki peranan penting. Dalam hal ini akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas). Selain itu, akuntansi juga digunakan untuk membantu investor investasi menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan public yang luas.

Tingkat Perkembangan Ekonomi
Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melaui penakhlukan, perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan berpasangan (double-entry) yang berawal di Italia pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembaruan (rannaissance) lainnya. Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris. Inggris adalah salah satu yang ekonominya paling kuat, produk domestic bruto (PDB) berada di urutan terdepan di negara-negara Eropa.
Proporsi pembuatan Inggris agak menurun dalam ekonomi nasional, sedangkan proporsi industri jasa dan energi semakin naik, khususnya indsutri bisnis, industri moneter dan industri asuransi mencapai perkembangan pesat. Pada tahun 2002, ekonomi Inggris nomor 4 terbesar di dunia, adalah negara investor nomor 2 terbesar di dunia. Perusahaan swasta adalah soko guru ekonomi Inggris yang mengambil 60 persen dalam PDBnya. Sumber daya Inggris cukup kaya di negara-negara Uni Eropa. Adalah negara produk minyak bumi dan gas alam yang utama di dunia.
Sumber dayanya terutama adalah batu bara, minyak bumi, gas alam, tenaga atom dan tenaga air. Publikasi United Nations Human Development Report telah menempat- kan Inggris di nomor 15 dari 17 negara industri dalam tingkat kemiskinan. Insfitute for Fiscal Studies juga melakukan riset yang menunjukkan bahwa antara pertengahan tahun 70-an dan tahun 90-an, jumlah penduduk yang memperoleh pendapatan di bawah 5G % dari rata-rata pendapatan norrnai, meningkat dari tiga juta penduduk menjadi sebelas juta penduduk. Sementara itu, untuk penduduk yang hidup di bawah tingkat kemiskinan tidak mengalami peningkatan hidup sejak tahun 60-an.’ Dalam waktu beberapa tahun terakhir, kita juga menyaksikan bagaimana ribuan lapangan kerja telah hilang di Inggris, sebagai contoh di Inggris pada tahun 1980 industri manufaktur mempekerjakan tujuh juta buruh, sedangkan di tahun 1998 hanya tersisa sekitar 3,9 juta buruh. Nilai ekspor menurut dari 6,4 % di tahun 1997 menjadi 3,9 % di tahun 1998.
Sementara itu industri manufaktur di Inggris sendiri mengalami defisit sebesar 20 juta pound. Secara umum, perekonomian Inggris bisa dikatakan berada dalam grafik menurun. lndustri di Inggris sudah tidak mempunyai daya saing lagi di pasar dunia. Hal ini disebabkan karena para kapitalis di Inggris sudah tidak tertarik untuk menginvestasikan modal mereka di bidang industri; sebagian besar dari mereka mengirimkan modal mereka ke luar negri. Sementara itu, untuk industri yang tersisa, mereka sudah tidak memberi perhatian yang besar lagi, misalnya untuk biaya training buruh mereka hanya mengeluarkan dana 0,3 % dari pendapatan mereka.
Bandingkan angka ini dengan Jepang dan Jerman yang menghabiskan biaya enam kali lebih besar untuk training buruh. Jadi lnggris telah masuk ke dalam era low skill economy, bisa dikatakan bahwa hanya sekitar 35 % buruh di Inggris yang merupakan skil/ed workers dan jumlah anak muda antara 16-25 tahun yang berpendidikan memadai juga hanya mencapai angka 35 %. Di tambah lagi dengan kondisi di mana biaya produksi di Inggris 20 pesen lebih besar dibandingkan biaya produksi di negara Eropa lainnya. Inggris Tetap Maju Mundur Bergabung dalam Zona EuroAWAL bulan Mei lalu, para pemimpin dari 25 perusahaan besar Inggris mengirim surat kepada Perdana Menteri (PM) Tony Blair, mengingatkan dampak serius yang bakal dihadapi perekonomian Inggris jika terus berada di luar zona euro. Para pemimpin dengan sekitar 100.000 karyawan ini antara lain pimpinan British Airways Colin Marshall dan pimpinan Vodafone Chris Gent. Surat ini berkaitan dengan rencana Pemerintah Inggris, awal bulan Juni ini, mengumumkan hasil tes ekonomi yang memungkinkan Inggris bergabung ke zona euro.

Penerapan Akuntansi di Inggris
Sejarah Akuntansi di Inggris Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan nilai professional. Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth dan Seventh Directive.Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan standar telah menjadi lebih otoritatif. Warisan akkuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini. Konsep kewajaran penyajiandari hasil dan posisi keuangan (kebenaran dan kewajaran) juga berasal dari inggris. Pemikiran akuntansi professional dan praktiknya dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan semua bekas jajahan inggris termasuk hong kong, india, Kenya, selandia baru, Nigeria, singapura, dan afrika selatan.


Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi 
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan – perusahaan yang tergabung di Kerajaan Inggris secara luas diatur oleh undangundang yang disebut undang-undang perusahaan. Undang-undang tersebut telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, pada tahun 1981 EU  Directive diimplementasikan, menambahkan aturan hukum yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi, dan akuntansi dasar. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dar format neraca alternative dan empat format akun laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar: 1) Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual 2) Aset dan Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah 3) Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan. 4) Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun. 5) Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang seang dihitung.
Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang. Companies Act pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan diubah pada tahun 1989 untuk mengakui EU Seventh Directive. Undang-undang ini mengharusakan adanya penggabungan laporan keuangan, walaupaun penggabungan sudah merupakan praktik standar. Ketentuan hukum merupakan sesuatu yang umum dan memungkinkan adanya fleksibilitas dalam penerapan atar kasus. Enam dewan akuntansi di Kerajaan Ingris berikut ini dihubungkan memaliu Consultative Committee of Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk pada tahun 1970. 1) The Institute of Chartered Accountants In England and Wales 2) The Institute of Chartered Accountants In England in Ireland 3) The Institute of Chartered Accountants In England in Scotland 4) The Association of Chartered Certified Accountants 5) The chartered Institute on Managemant Accountants 6) The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy Standar akuntansi Inggris berkembang mulai dari rekomendasi pada prinsipprinsip akuntansi (dikeluarkan oleh Institute of Chartered Accountants in England  and Wales) hingga pada bentuk Accounting Standards Steering Committee pada tahun1970, yang selanjutnya berganti nama menjadi Accounting Standards Commite (ASC).
ASC meresmikan Statement on Standards Accounting Practice (SSAPs) Selain itu, SSAPs lebih bersifat rekomendasi daripada persyaratan wajib wajib, dan hanya memiliki sedikit otoritas. Dearing Report yang dikeluarkan pada tahun 1988, menyatakan ketidakpuasan dengan penyusunan standard yang ada. Laporan ini merekomendasikan sebuah struktur baru untuk standard akuntansi dan lebih banyak dukungan otoritatif untuk standard tersebut. Company Act tahun 1989 tidak hanya penting untuk menggab ungkan EU Seventh Directive tapi juga untuk membuat rekomendasi dearing report. UU tahun 1989 membentuk sebuah Financial Reporting Council (FRC) baru dengan tugas mengawasi tiga cabangnya yaitu Accounting Standards Board (ASB), yang digantikan oleh ASC pada tahun 1990, sebuah  Urgent Issues Task Force (UITF) dan sebuah Financial Reporting Review Panel. FRC menyusun kebijakan umum. Badan ini merupakan sebuah badan independen yang anggota-anggotanya diambil dari profesi akuntansi, industry, dan lembaga keuangan. ASB memiliki seorang ketua full-team, seorang direktur teknis dan 8 anggota paruh waktu.
ASB memiliki wewenang untuk mengeluarkan standard akuntansi yang dikenal dengan  Financial Reporting Standards (FRS). Oleh karena perusahaan-perusahaan Inggris (dan Uni Eropa lainnya) yang terdaftar saat ini harus menggunakan IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, ASB memusatkan standard akuntansi Inggris dengan IFRS. Peran utama ASB lainnya adalah bermitra dengan IASB dan penyusun standard lainnya dalam pengembangan IFRS. Semua perusahaan selain perusahaan kecil dengan kewajiban terbatas harus diaudit. Dari ke-6 dewan akuntansi yang telah dituliskan sebelumnya, hanya anggota dari ke-empat dewan pertama akan menandatangani laporan audit. Laporan audit menegaskan bahwa laporan keuangan memberikan pandangan yang baik dan adil serta sesuai dengan Companies Act tahun 1985. Hingga 2000, standar audit merpakan tanggung jawab sebuah dewan dari CCAB. Pada tahun tersebut Accountancy Foundation dibentuk untuk mengatur dan mengawasi profesi audit.Tahun 2003, Accountancy Foundation dibubarkan dan fungsinya dipindahkan kepada FRC. Jadi, FRC memiliki tanggung jawab untuk standard akuntansi dan audit serta pelaksanaannya.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan biasanya mencakup: 1) Laporan direktur 2) Akun laba dan rugi serta neraca 3) Laporan arus kas 4) Laporan keseluruhan laba dan rugi 5) Laporan kebijakan akuntansi 6) Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan 7) Laporan auditor Laporan direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan yang akan terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang dianjurkan, nama-nama direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik serta sumbangan amal. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus menyertakan laporan mengenai penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur, komite audit dan kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan dengan baik. Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai keadaan dan keuntungan perusahaan.
Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa dikesampingkan. Yang terakhir dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang adil dan benar”. Laporan keuangan grup hanya diwajibkan untuk neraca perusahaan induk. Kendali “perusahaan” cabang terjadi ketika perusahaan induk dan cabang diatur dalam dasar yang sama. London Stock Exchange mengharuskan perusahaanperusahaan yang terdaftar untuk menyertakan laporan sementara tengah tahun. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga harus melaporkan pendapatan dasar dan pendapatan per lembar saham dilusi. Keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah bahwa perusahaan – perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan. Companies Act yang menentukan criteria ukuran perusahaan. Secara umum, perusahaan – perusahaan kecil dan menengah diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimum yang telah ditentukan sebelumnya. Kelompok – kelompok kecil dan menengah dibebaskan dari penyusunan laporan keuangan gabungan.


Pengukuran Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun, syarat-syarat penggunaan metode penggabungan (penyatuan kepentingan di Amerika Serikat) sangat terbatas sehingga hampir tidak pernah digunakan. Di bawah metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari aset bersih yang diakuisisi. FRS 7 menyatakan bahwa harga pasar ditujukan untuk aset-aset dan kewajiban yang bisa diidentifikasi yang ada pada saat akuisisi, menggambarkan kondisi pada saat itu. Kerugian operasi mendatang dan biaya reorganisasi tidak dimasukkan dalam kalkulasi goodwill, tapii harus dinyatakan dalam penghasilan pasca-akuisisi.
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selaama kurang lebih 20 tahun. Penggabungan proposional hanya diizinkan untuk usaha patungan yang tidak berbentuk badan hukum. Metode ekuitas digunakan untuk perusahaanperusahaan rekanan dan untuk usaha patungan berbentuk usaha. FRS 23 berhubungan dengan translasi mata uang asing dan memerlukan metode tingkat penutupan (nilai tukar saat ini) untuk cabang independen dan metode temporal untuk cabang-cabang yang digabungkan. Selisih transalasi dimasukkan dalam simpanan ekuitas pemegang saham (metode penutupan) dan dimasukkan dalm akun laba rudi (metode temporal). Laporan keuangan dari cabang yang beroperasi dalam negara-negara dengan tingkat inflasi yang tinggi, harus disesuaikan untuk menyatakan tingkat harga sebelum translasi. FRS 23 disejajarkan dengan IFRS. Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau menggunakan gabungan keudanya. Jadi, revaluasi tanah dan bangunan diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar penghitungan yang digunakan untuk aset-aset yang mendasarinya.
Namun dalam praktiknya, beberapa perusahaan Inggris mengapitalisasi biaya pengembangan. Persediaan (mengacu pada saham) dihitung berdasarkan nilai rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai pada FIFO atau dasar biaya rata-rata; LIFO tidak bisa. Pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Biaya provisi pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya harus dihitung secara sistematis dan rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukkan. Kerugian bersyarat diakui jika mungkin terjadi dan bisa diperkirakan dengan akurasi yang tepat.
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung dengan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk pebedaan berdasarkan waktu. Selisih pajak tangguhan jangka panjang bisa dihitung dengan menggunakan nilai sekarang yang didiskontokan.Kesempatan untuk memanipulasi laba yang terjadi memberikan fleksibilitas yang ada dalam valuasi aset dan bidang penghitungan lainnya. Perhatian telah diberikan di Inggris untuk “akuntansi kreatif”, dan apakah penggunaanya untuk menyesatkan alih-alih menginformasikan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebenarnya, ASB memfokuskan banyak perhatian awalnya untuk memperbaiki penyalahgunaan dalam akuntansi Inggris. Semua perusahaan inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih alih GAAP Inggris yang baru saja dijelaskan, jadi inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar diperluas untuk perusahaan – perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.


BAB III
KESIMPULAN

Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai laporan audit periodic keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di bawah hokum Negara, bukan hokum federal. Setiap Negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodic laporan keuangan. SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada perusahaan public akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standardisasi tersebut. Oleh karena itu, SEC merupakan agensi regulator yang independen, kongres serta presiden tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kebijakan yang mereka buat.
Faktor-faktor penentu perkembangan akuntansi di Inggris untuk sumber pendanaan adalah Inggris sangat terkenal juga dengan sumber pendanaan  yang berasal dari pasar ekuitas atau pasar modal. Negara Inggris ialah negara yang menggunakan sistem hukum yang bersumber dari Common law dan Statute law. Ikatan politik dan ekonomi negara Inggris telah memberikan konribusi nyata dalam perkembangan akuntansi. Dimana kolonial Inggris telah mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di wilayah kekuasaan Inggris. Tingginya pendidikan apabila dikaitkan dengan perkembangan akuntansi di Inggris maka banyak SDM yang berkualitas dalam bidang akuntansi baik yang bekerja di Inggris ataupun di negara lainnya. Inggris pada perkembangannya mampu melahirkan sumber daya manusia berkualitas melalui pelbagai lembaga pendidikan yang berkelas internasional sehingga tidak dipungkiri bila perguruan tinggi dinegara terkenal didunia.Budaya Inggris yang multikultural memberi Inspirasi tersendiri bagi kalangan masyarakat dunia untuk memahami budaya yang sesungguhnya.



Daftar Pustaka




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERDAGANGAN LUAR NEGERI