Persiapan Jangka Panjang Untuk Bisa
Bertumbuh Menjadi Inspirator Muslimah
Oleh : Dra. Kingkin Anida
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Dalam mengikuti
Inspirator Muslimah hendaknya dalam setiap langkah kita dilaukan dengan sebuah
niat, karena suatu amalan apabila tidak dilandasi dengan niat karena Allah Lillahita’ala
maka akan percuma seperti buih yang terlihat tetapi tidak mempunyai manfaat
apa-apa bagi perkembangan kita diakhirat. Pertama, apa yang kita lakukan harus dilandasi
dengan niat dan yang kedua, apa yang kita lakukan ini Insyaa Allah berlandaskan
dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rasuluallah SAW, karena kedua pokok ini
merupakan kriteria syarat diterimanya amal kita oleh Allah SWT.
Rasuluallah SAW
bersabda: ..ىنَوَمَا امْرِئٍ لِكُلِّ إِنَّمَاوَ بِالنِّيَّاتِ اْلأَعْمَالُ إِنَّمَا yang artinya “Sesungguhnya semua amal
itu tergantung kepada niatnya dan hanya bagi setiap orang itu apa yang menjadi
niatannya” (HR. Bukhori).
Mengumpulkan niat-niat baik didalam satu
amal diperkenankan oleh Allah SWT termasuk keikhlasan, contoh dari hal tersebut
misalnya pergi mengaji dengan niat selain ikhlas karena Allah kita bisa meniatkan
untuk bersilaturahmi, berinfak, menuntut
ilmu, tilawah Al-Qur’an, memperbaiki diri, dan semata-mata niat untuk mencari
ridha Allah. Hal yang seperti ini, yaitu mengumpulkan niat-niat baik didalam
satu amal masih diperbolehkan oleh Allah sehingga amalan dengan beberapa niat
baik ini akan mendapatkan beberapa pahala sekaligus oleh Allah. Dan diharapkan dengan adanya kita di grup
Inspirator Muslimah niat kita melakukan ini semua hanya karena Allah dan
niatkan hal-hal lain seperti bersliaturahmi, mencari ilmu, meningkatkan untuk
perbaikan kapasitas dan kualitas diri, niat berinfak, niat mencari ridha Allah,
dan meningkatkan khualitas diri kita dalam tilawatil Qur’an sehingga apa yang
kita niatkan benar-benar mencapai tujuannya.
Setelah niat yang baik
kita dibangun, maka hal kedua yang perlu diadakan didalam diri kita adalah
membentuk kebiassaan. Dimana kebiasaan seorang Inspirator Muslimah yaitu memiliki
hoby yang menjadi kebiasaannya seperti membaca, berkumpul dalam majelis,
menuntut ilmu, senang untuk berbagi dan berdiskusi yang penuh dengan
keterbukaan. Karena seorang Inspirator Muslimah adalah orang yang kan
melahirkan suatu gagasan-gasan baru atau ide-ide untuk menggerakan dirinya
sendiri dan orang-orang yang ada di sekitarnya dengan tujuan untuk menuju ke
sebuah perubahan yang lebih baik, menuju ke sebuah peradaban yang lebih baik.
Oleh karena itu, sebuah kebiasaan sangat perlu untuk dibangun yang mana kita
ketahui bahwa, kebiasaan akan muncul dari pikiran-pikiran yang melahirkan
gerakan atau sikap-sikap inilah yang nantinya akan menjadi kebiasaan-kebiasaan
yang secara terus-menerus dilakukan olehnya.
Mengapa harus
memelihara kebiasaan-kebiasaan baik? karena inspirasi itu tumbuh dari
perbuatan, dari kebiasaan yang dilahirkan dan diawali dengan niat yang baik.
karena seseorang yang melakukan perbuatan baik diawal terkadang sering
mendapatkan kendala ketika keadaan tersebut dilakukan atau saat kegiatan
tersebut telah usai setelah beramal dengan godaan yang sangat berat, dan setan
memiliki beberapa target untuk menggoda. Pertama, syetan itu akan berusaha membuat
seseorang tidak memiliki niat yang baik kemudian yang kedua, syetan menggoda
untuk tidak jadi beramal dimana yang tadinya kita berkumpul di grup Inspirator
Muslimah ini semata-mata karena Allah, tetapi kemudian didalam perjalanannya
mungkin tidak ada kesepakana, tidak ada kesepahaman, tidak sama didalam satu
pendapat bahkan sampai ada yang tidak bisa untuk bertahan dan ada yang tetap
beertahan dalam lingkaran dakwah ini. Hal semacam ini adalah target syetan
bahkan ada yang beramal tetapi tidak berkualitas yaitu gugur didalamnya atau
yang terjadi berikutnya membanggakan amalnya naudzubillah karena jangan sampai
diantara kita yang tadinya memiliki awal yang baik tetapi menjadi membanggakan
amalnya sendiri naudzubillah.
Karena kebiasaan yang
baik lahir dari pikiran yang baik, kembali ke awal kita melakukan ini semua
kita semata-mata mewujudkannya bukan untuk kepentingan pribadi tetapi melayani
Allah, meningkatkan banyak orang untuk semakin dekat dengan Allah SWT atau
bahasa arabnya diartikan sebagai dakwah. Jadi, seorang Inspirator Muslimah
adalah menata kehidupannya untuk berdakwah, karena itulah untuk senantiasa melakukan
kebiasaan baik. Apabila kebiasaan baik ini belum terbentuk dalam dirinya, dia
akan berusaha sekuat mungkin dan mencari lingkungan yang akan bisa mendorongnya
agar dapat melakukannya.
Ketiga persiapan jangka
panjang dari kebiasaan Inspirator Muslimah adalah membangun karakter, dimana didalam
hukum tanam tuai yaitu dikatakan bahwa tanam pikiran tuai perbuatan, tanam
perbuatan tuai kebiasaan, tanam kebiasaan tuai karakter, dan tanam karakter
tuai nasib. Apabila kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan secara
berkesinambungan, dan istiqamah, maka dia akan membentuk karakter diri kita
seorang Inspirator Muslimah karena poin pentingnya adalah bagaimana dia merangkai kalimat untuk menyampaiknannya
kepada umat, hendaknya karakter yang dimiliki adalah karakter yang terpilih
yang sudah dipikirkan dampaknya misalnya, dia hanya mengucapkankan satu kata ia
harus berpikir berulang-ulang apa dampak yang akan muncul dari kata-katanya.
Misalnya, dia berkata atau bertanya kenapa dia perlu berpikir karakter bertanya
‘kenapa ini?’ hal itu akan menimbulkan ‘apa’ dari orang yang dihadapannya
karena setiap kata memiliki kakuatan
(the power of word). Jika karakter dirinya biasa menggunakan kata
‘kenapa’ maka lahirlah satu kepribadian yang akan membuat orang sekelilingnya
tidak nyaman karena dia harus intropeksi dimana kata-kata yang biasa digunakan
dalam sehari-hari akan menimbulkan satu dampak tertentu dari kata-katanya.
Selanjutnya adalah
pembahasan tentang networking, dalam membangun networking atau jaringan Inspirator
Muslimah hendaknya senantiasa berpikir untuk membuat jaringan baru, bertemu
dengan orang baru, bicara dengan orang baru, berani untuk memperkenalkan
dirinya, dan didalam jaringan ini dia bisa bekerja sama sehingga menghasilkan
amal-amal produktif yang akan mengarahkan lingkungannya ke arah yang lebih baik
dan ada dampak yang positif dari networking yang ia bangun. Apakah mungkin
seorang Inspirator Muslimah tanpa networking? jaabannya adalah tidak mungkin
atau mustahil karena apa yang dilahirkannya dari sebuah gagasan-gagasannya itu,
akan mencari pasar. Dan pasar akan berpikir apakah idenya diterima atau di abaikan
karena semakin banyaknya orang yang menerima itu berarti networkingnya baik,
terjaga, terpelihara dan akan memiliki dampak amal yang sangan luar biasa.
Setiap orang lain melakukan suatu perbuatan yang baik karena dia mendapat
pencerahan dari diri kita maka Insyaa Allah amal yang ia lakukan maka akan
mendapatkan pahala, begitu juga dengan kita Insyaa Allah akan mendapatkan
pahala tanpa mengurangi pahalanya dia. Jadi, inilah networking yang harus
terus-menerus kita bangun dalam kehidupan kita, baik networking dengan sesama
muslimah atau dengan jaringan yang lainnya, baik tua maupun muda bahkan kita
berharap Inspirator Muslimah ini mempunyai networking secara nasional maupun
internasional insyaa Allah. Aamiin.
Demikian pemaparan dari
materi ini, semoga bermanfaat bagi pembaca maupun penulis. Aamiin. Jazakallahu
Khyaraan.......
@Inspirator_Muslimah
Komentar
Posting Komentar