SISTEM PEREKONOMIAN

Pengertian Sistem sendiri  adalah perpaduan beberapa subsistem yang membentuk sistem itu sendiri. Sehingga Sistem perekonomian dapat diartikan sebagai sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Atau juga dapat didefinisikan sebagai perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.
Berbagai jenis sistem perekonomian di dunia :

Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem perekonomian tradisional merupakan sisitem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional. Teknik produksi dipelajari secara turun-menurun. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat  umumnya produksi mengandalkan alam hasil produksi pun terbatas. Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional:
·         Teknik produksi dipelajari secara turun-temurun dan bersifat sederhana
·         Hanya sedikit menggunakan modal
·         Pertukaran dilakukan dengan sistem barter
·         Tidak mengenal pembagian kerja
·         Masih terikat dengan tradisi
·         kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan

Sistem Ekonomi Komando/Pusat/Perencanaan
Sistem ini juga dikenal dengan sistem perekonomian etatisme/sosialis/komunis. Sistem ini digunakan oleh Negara-negara penganut komunis.Sistem ekonomi komando,pusat,perencanaan,etatisme,sosialis,komunis hampir sama maksud dan tujuannya. Peran pemerintah sangat dominan, sedangkan pihak swasta atau masyarakat sangat kecil atau bahkan tidak ada. Jadi semua kegiatan ekonomi diselenggarakan pemerintah. sistem perekonomian ini sempat ingin digunakan di Indonesia melalui partai PKI beruntung pemerintah mampu menumpas PKI.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando/pusat/perencanaan:
·         Semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh Negara sehingga hak milik perorangan hampir tidak ada(tidak diakui)
·         Pekerjaan yang tersedia dan siapan yang akan bekerja ditentukan oleh pemerintah
·         Kebijakan perekonomian diatur pemerintah
·         Perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan seluruhnya dilaksanakan oleh pemerintah
·         kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh Negara

Sistem Ekonomi Pasar/Liberalis/Kapitalis
Sistem ini adalah kebalikan dari sistem ekonomi komando. Pada sistem ekonomi ini kegiatan ekonomi produksi,distribusi,konsumsi dilakukan masyarakat atau pihak swasta. Pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan Negara. Pihak swasta menguasai alat-alat produksi, akibat nya kepemilikan tidak terbatas ,setiap individu berusaha meningkatkan keterampilan dan kemampuan nya untuk menguasai sector ekonomi sehingga timbulah persaingan untuk maju. Sistem ekonomi ini digunaka di amerika serikat dan inggris.
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar/liberalis/kamptalis:
·         Semua sumber produksi menjadi milik masyarakat
·         Pemerintah tidak ikut campur secara langsung dalam kegiatan ekonomi
·         Timbul persaingan dalam masyarakat
·         Setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan

Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran ini adalah perpaduan antara sistem ekonomi komando dan pasar. Dengan sistem ini pemerintah dapat menjalankan fungsi pengendalian nya dengan baik, tujuan pengendalian dari pemerintah agar perekonomian tidak lepas kendali dan tidak hanya menguntungkan pemilik modal besar.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:
·         Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar,tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan
·         Hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembetasan dari pemerintah
·         Kepentingan umum lebih diutamakan


Sistem Ekonomi Indonesia

Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut :

Demokrasi Ekonomi.

Mengapa dipilih sistem Demokrasi ekonomi, karena menurut beliau sistem Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah :

·         Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
·         Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
·   Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
·  Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya : Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.
Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru.

Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia adalah :

Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.
Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :

·         Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
·         Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
·         Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
·         Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
·         Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.



 Sumber Refrensi :
 http://www.ekonoomi.com/2013/10/pengertian-sistem-ekonomi-dan-macamnya.html







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akuntansi Komparatif Amerika dan Inggris

PERDAGANGAN LUAR NEGERI